PUBLIKASIPENDIDIKAN|DENPASAR-SMA Negeri 8 Denpasar, merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri di Provinsi Bali, berada di wilayah Denpasar, tepatnya di Jalan Antasura, Gang Dam Peraupan, No 25, Peguyangan Kaja, Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali.
Meskipun sama seperti SMAN pada umumnya, dengan pendidikan 3 (Tiga) tahun pembelajaran, akan tetapi, walaupun baru 1 tahun 11 bulan dibawah kepemimpinan Drs. I Made Arsana M.Pd, beserta para guru pembina, membuat SMAN 8 Denpasar, semakin menjadi salah satu sekolah yang masuk dalam daftar sekolah unggulan oleh masyarakat Denpasar khususnya, karena mutu pendidikan yang diterapkan
Baca juga : Sosialisasi Penggunaan Aplikasi Elsimil Untuk Catin dalam Mengatasi Stunting Pemerintah Desa Palangkian
Baca juga : Danlanud Rsn Berikan Penghargaan Kepada Personel Berprestasi
Saat media Publikasi Pendidikan berkesempatan mendatangi dan mewawancarai Made Arsana, di ruang kantornya, Rabu (28/12/2022).
Setelah saya diberikan tugas oleh Dinas Pendidikan Provinsi Bali untuk mengemban tugas memimpin SMAN 8 Denpasar, yang pertama saya lakukan adalah, merubah yang awalnya Exellent Integrity, itu saya ubah menjadi Smapan Berintegritas, jadi kalau excellent integrity itu sudah tidak perlu dinilai lagi, karena sudah luar biasa, akan tetapi kalau smapan berintegritas, maksudnya kemauan maju bersama dan menjadi hebat semua, terbukti dalam 1 tahun 11 bulan saat ini, selain mendapat piala bergilir dari konsulat jepang atas pertunjukan tari Yosakowi, dan itu satu satunya di Provinsi Bali, juga mendapatkan berbagai macam penghargaan internasional, di bidang jurnalistik. Tentu, itu berkat kerjasama dan bimbingan guru, serta pelatih, Ungkap Asrama.
Senada dengan Made Arsana, Wakil Kepala Bidang Kurikulum, Made Suardana, juga mengatakan.
Dalam 7 tahun saya mengabdi di SMAN 8 Denpasar, serta mengalami 3 (tiga) kepemimpinan kepala sekolah disini, saya melihat, masing masing kepala sekolah, mempunyai gaya kepemimpinan yang berbeda, kalau dilihat dari kepemimpinan pak made arsana, kita bisa melihat prestasi yang terpampang di depan.
Berbagai Piala dari jurnalistik juga ada, kemudian kegiatan kegiatan yang sifatnya tidak saja yang kognitif, di luar kognitif pun cukup banyak prestasi yang diraih, juga termasuk, bagaimana kita berinovasi dari kurikulum 2013, sudah masuk ke kurikulum merdeka, ini juga sangat berpengaruh, karena sebelum kurikulum merdeka ada disinipun, kepala sekolah sudah mempunyai program terkait kewirausahaan itu sendiri.
Artinya tidak hanya untuk mendidik siswa dalam pengetahuan secara kognitif, akan tetapi, kita juga menyelipkan sebuah pengetahuan baru terhadap siswa dalam menanamkan dasar dasar jiwa wirausaha, karena jiwa wirausaha inilah sebagai modal dasar peserta didik untuk melanjutkan kehidupan mereka nantinya, yaitu kejujuran, kedisiplinan, kerjasama, serta cara berkomunikasi dengan baik,” Ucapnya
Begitupun juga, saat tim media mendapatkan kesempatan wawancara dengan Nini Sunardi, guru pembina ekstra jurnalistik, dengan mengatakan bahwa, SMAN 8 Denpasar, sudah memiliki prestasi di tingkat internasional, saat bertanding di Thailand maupun Vietnam dengan mengharumkan nama Indonesia di bidang jurnalistik. Begitupun di tingkat Nasional, SMAN 8 mendapat Juara 1 dalam debat, serta Juara 1 Mading, di tingkat Provinsi.
(Penulis//Martin)