Publikasipendidikan.com |Empat lawang-Masjid Nurul Huda desa Terusan Baru penuh oleh jamaah yang berasal dari kelompok pengajian yang ada di desa maupun kelurahan di HHkecamatan Tebing Tinggi yang diantara langsung kepala desa (kades) dan lura, Kegiatan keislaman dengan tajuk pengajian rutin bulanan ibu kades dan ibu lurah sekecamatan Tebing Tinggi.
Sebagai penceramah ustad Lukman Hakim dari desa Ulak Dabuk yang juga pengajar di ponpes Abu Bakar Siddiq. Banyak hal yang disampaikan penceramah, mulai dari adab dalam kehidupan sehari-hari, ajakan untuk selalu ucapkan Bismillah, mengumandangkan salawat nabi setiap saat sampai filosofi tangan yang jari-jarinya sebagai unsur dari ulama, pemerintah, orang kaya, pemuda dan orang biasa atau masyarakat, ketika kelimanya menjadi satu kesatuan maka gampang untung mengambil sesuatu dengan kuat dan sempurna.
Dalam sambutan kades terus baru dan camat Tebing Tinggi mengajak peserta untuk memakmurkan masjid dan menjadikan masjid sebagai sentra mulainya kegiatan didesa baik saat melayani masyarakat sampai pembangunan fisik dan pemberdayaan. Noperman Subhi camat Tebing Tinggi menyempatkan diri mengajak masyarakat untuk mensukseskan program sedekah tengkat untuk membantu kaum dhuafa agar terpenuhi kebutuhan makan dan minum mereka. Diakhir acara diadakan kuis atau pertanyaan yang isinya berupa materi yang disampaikan.
Bagi jamaah yang bisa menjawab akan mendapatkan saweran (hadiah) dari kades yang hadir. “Jangan hanya mampu nyawer biduan dipanggung, dimajelis ilmu nilainya lebih utama jika para kades memberikan hadiah,” pungkas camat Tebing Tinggi. Leli Susanti ketua TP PKK Tebing Tinggi sebagai penasehat kelompok pengajian ibu kades dan lurah berharap kedepannya kegiatan keislaman tetap ramai pesertanya dengan kajian yang isinya banyak berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, khususny bersosialisasi yang mengamalkan ajaran agama Islam.
Irwansyah kades Terusan Baru merasa bangga dengan kehadiran masyarakat yang memenuhi masjid Nurul Huda serta adanya kuis yang membuat pengajian menjadi semarak.
Red
Pimpred: Feri Indra leki