Publikasipendidikan.com|PEKANBARU – Petani, Tukang Kebun, Tokoh Masyarakat, Jurnalis hingga Kalangan Akademis meriahkan pegelaran Musyawarah Rakyat (MUSRA) Nasional III di Provinsi Riau, tepatnya di komplek Sport Center Rumbai (Hall Basket), Minggu, (23/10/22)
MUSRA diselenggarakan oleh ormas yang tergabung di relawan Joko Widodo untuk mencari sosok pemimpin Negara di tahun 2024 nantinya.
Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Mentri Desa Budi Arie Setiadi, Gubernur Riau H.Syamsuar, KH.T.Rusli Ahmad, Ketua Projo Riau Sony M.Silaban,ST yang juga merupakan koordinator kegiatan MUSRA, Sekretaris Projo Bung Nata Hedy Nyo,SE,MH dan unsur tokoh masyarakat lainnya.
Gubernur Riau dalam sambutannya mengatakan, Musra dapat menjadi mata air bagi partai – partai politik untuk menjaring calon – calon pemimpin nasional yang memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk membawa Indonesia lebih maju
“Serta berpengalaman mengurus negara. Untuk membawa Indonesia yang lebih maju dimasa yang akan datang. Ditengah perekonomian yang kurang baik saat ini diseluruh Negara,” katanya.
“Semoga hasil Musra ini nanti berjalan dengan lancar, sukses, aman dan mudah – mudahan dapat menyalurkan aspirasi dari Riau untuk Indonesia,” tambah Syamsuar.
Sonny M, Silaban,ST mengatakan, MUSRA memiliki nilai lebih, bagaimana melalui MUSRA ini akan menyediakan ruang bagi warga, tanpa tersekat – sekat oleh pagar partai politik, kepentingan politik kelompok dan lainnya. Musyawarah rakyat dapat di perlakukan sebagai wahana suara kritis warga dalam menyusun kerangka kriteria kepemimpinan yang diharapkan warga.
“Dan juga ini adalah MUSRA pertama yang diadakan di Sumatra, ini menjadi suatu kebanggaan bagi kita dan masyarakat Riau. Kegiatan MUSRA akan dilakukan di seluruh Indonesia menjelang tahun 2024,” sebut Koordinator MUSRA III Riau
Di tempat yang sama, Nata Hedy Nyo, S.E. M.H menyebutkan MUSRA Indonesia adalah sebuah mekanisme untuk menggali harapan dan kehendak politik masyarakat melalui penyampaian pendapat umum dan pendokumentasian proses terkait dengan agenda kebangsaan, Program Prioritas Nasional, Kriteria Kenegarawan, dan tokoh yang layak menjadi Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Indonesia di tahun 2024.
“Diperkirakan yang hadir dari Kalangan Akademis, Kalangan Dunia Usaha, Tokoh Adat/Agama Lokal, Profesi Organisasi, Kalangan Perempuan, Tokoh Pemuda/Mahasiswa Lokal, Kalangan Jurnalis, Influencer, dll. Dan peserta yang hadir diharapkan memiliki Smartphone untuk E-Voting,” tutup Nata