PublikasiPendidikan.com|Denpasar-Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Provinsi Bali Nengah Yasa Adi Susanto menyatakan bahwa kader-kader partainya di Bali, tak terusik dengan sejumlah aksi mundurnya beberapa kader PSI di sejumlah daerah menjelang tahun politik 2024 .
Kami di Bali tetap solid, tidak terpengaruh sama sekali, dengan mundurnya sejumlah kader di Jakarta, kami bertahan bahwa mereka yang telah keluar tersebut karena sudah tidak sejalan lagi dengan visi dan misi perjuangan dari PSI, tegas Adi Susanto, Rabu (7/12/2022).
Pernyataan itu gugatan oleh politisi yang juga seorang advokat ini, sebagai jawaban untuk kader-kader PSI di Pulau Dewata yang tak perlu risau tentang keberlangsungan partainya dalam menghadapi kontestasi Pemilu mendatang, Memang termasuk sudah ada total empat orang pengurus teras, dari partai berlambang kepalan tangan genggaman bunga mawar berwarna putih ini yang menyembuhkan diri.
Berlanjut dari hengkangnya kader cantik nan populer yang juga mantan Ketua DPP PSI Tsamara Amany pada April 2022 lalu.
Kemudian diikuti Sekretaris Dewan Pembina PSI Sunny Tanuwidjaja bersama mantan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional yang juga kader PSI Surya Tjandra, keduanya memilih mundur pada Juni dan Oktober 2022, dan disinyalir karena berbeda pandangan politik karena keduanya kerap mendukung Anies Baswedan menjadi calon presiden.
Diketahui PSI dengan tegas mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk meneruskan tongkat estafet kepemipinan pengganti Presiden Jokowi, dalam memimpin bangsa ini.
Dan terbaru yaitu mundurnya Ketua DPW PSI DKI Jakarta Michael Victor Sianipar pada Senin (5/12/2022). Keluarnya politisi berusia 31 tahun ini bak hantaman telak bagi PSI di ibu kota, sebab politisi muda berusia 31 tahun itu merupakan salah satu tokoh penting di balik kesuksesan PSI merebut delapan kursi DPRD DKI pada Pemilu 2019 silam.
Sementara untuk persaingan politik di Bali, Adi Susanto mengklaim bahwa kekuatan partai besutan Ketua Umum Giring Ganesha ini tidak tereduksi sedikitpun, bahkan menurutnya PSI semakin percaya diri karena akan ada banyak tokoh-tokoh kejutan yang akan bergabung menjadi calon legislatif dengan kendaraan PSI Bali.
Ada banyak tokoh-tokoh potensial yang pasti bergabung, cuma belum bisa disampaikan sekarang, tunggu saja saat pertengahan Desember nanti, ketika PSI resmi jadi partai peserta Pemilu maka kami akan umumkan tokoh tersebut,” imbuh politisi asal Desa Bugbug, Kecamatan/Kabupaten Karangasem.
Mereka tertarik bergabung karena melihat nafas perjuangan PSI yang selalu mengendapkan nilai-nilai anti korupsi dan anti intoleransi serta menghargai setiap perbedaan.
“Selain itu dukungan partai ini terhadap Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024, menjadi magnet tersendiri bagi mereka yang akan bergabung ke PSI,” tandas Adi Susanto.