PublikasiPendidikan.com|Cianjur-Musibah Gempa Bumi berkekuatan 5,6 M mengguncang Kabupaten Cianjur pada Senin 21 November 2022 dan memberikan dampak kerusakan ribuan rumah warga setempat.
Relawan Ganjar yang selalu membantu masyarakat ini membuka Posko Tanggap Bencana, Bantuan Kemanusiaan, Dapur Umum sampai kegiatan lainnya sebagai trauma healing untuk para korban pada Rabu, (23/11/2022).
Adapun titik lokasi yang didatangi Sahabat Ganjar adalah Jl. Kota Mas Kp. Goledag, RT 03, RW 05, Desa Sukamanah Kec. Cugenang, Kabupaten Cianjur dan Jl. Perintis Kemerdekaan Kp. Pataruman, RT 05, RW 11, Kel. Sayang Kec. Cianjur, Kab Cianjur.
Sahabat Ganjar yang diwakili DPW Jawa Barat dan DPC Cianjur bergerak untuk mengulurkan bantuannyya kepada para korban terdampak.
Pemberian bantuan ini dilakukan secara langsung kepada masyarakat setempat. Adapun bantuan yang diberikan meliputi kebutuhan sandang (baju, handuk,selimut), pangan (makanan cepat saji,susu,snack, air mineral) serta kebutuhan lainnya seperti popok bayi dan masih banyak lagi.
Para warga sekitar sangat senang akan kedatangan relawan Ganjar yang diketuai oleh Gus Nahib ini. Hal tersebut diungkapkan secara langsung oleh Ketua DPC Cianjur Iwan Hermawan.
“Kami begitu berharap, seluruh masyarakat di dua daerah yang kita kunjungi bisa lapang dada. Kami berkomitmen untuk mengajak para masyarakat untuk melewati masa sulit paska bencana kali ini,” ucap Iwan.
“Kita juga berikan memberikan bantuan kepada para korban, semoga bantuan yang kita kerahkan bisa membantu menambah ketersediaan kebutuhan selama di posko pengungsian,” tambah Iwan.
Selain itu, relawan Ganjar yang tersebar di 34 Provinsi se Indonesia ini melakukan trauma healing khususnya untuk anak-anak yang terdampak.
“Kita berusaha untuk lebih dekat dengan anak-anak, agar bisa lekas bangkit. Kita juga mengharapkan, semua anak dan orang tua bisa melakukan aktifitas seperti sedia kala,” ungkap Iwan.
Dilansir melalui website bmkg.go.id, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mewaspasai bencana lanjutan berupa tanah longsor dan banjir bandang usai guncangan gempa magnitudo 5,6.