Publikasipendidikan.com|Akhir-akhir ini lagu “Dendang Paiker Hijau” menjadi bahan pembicaraan masyarakat Paiker.
Juli panggilan akrab ketua karang Taruna Kecamatan Paiker merasa bangga dengan lahirnya lagu baru yang bercerita tentang Paiker Raya yang diyanyikan oleh Ican Rajepase putra asli desa Air Mayan.
Noperman Subhi camat Paiker (2020 – 2022) membenarkan lagu itu merupakan buah tangan dirinya. “Syair lagu saya yang tulielw, musik dan penyanyinya adinda Ican” jelas Noperman. Lagu ini muncul karena ada rasa prihatin ketika melihat masyarakat hajatan, tari sambut yang dipersembahkan berasal dari luar, buka berakar dari Paiker.
Berangkat dari fakta dilapangan, Camat Paiker mengundang anak-anak muda yang mencintai Paiker untuk berdiskusi tentang tari sambut maupun tata cara menghiasi rumah yang punya hajat yang selama ini tata tampilannya cenderung sama dengan adat masyarakat Bengkulu, khususnya Curup dan Kepahiang. semua sepakat untuk segera merekonstruksi kembali tari sambut dengan menggali tarian yang sering ditampilkan awal 60 an yang mirip tari Serampang 12 atau menciptakan tarian baru yang benar-benar sesuai akar budaya Paiker.
Langkah awal untuk membuat tarian butuh musik atau lagu pengiring. Membuat lagu yang benar-benar mewakili wajah Paiker seutuhnya bukan hal yang gampang. Seiring waktu dapatlah syair lagu yang dianggap pas.
Namun selanjutnya mendapatkan kesulitan untuk mencari musisi maupun penyanyi asli Paiker yang mumpuni sehingga sempat mencari alternatif melibatkan musisi dari luar untuk menggarapnya. Setelah ketemu dengan Ican Rajapase akhirnya disepakati untuk menggarap lagu hingga sekarang hadir ditengah masyarakat Empat Lawang dan sekitarnya.
Dengan adanya lagu “Dengan Paiker Hijau” saatnya Paiker melahirkan tari adat berupa tari sambut yang digagas pemerintah setempat yang pada waktunya dapat dipentaskan di acara hajatan atau menyambut kedatangan tamu istimewa seperti tari Tanggai dan tari Mapak.
