PublikasiPendidikan.com | Bogor -Bila Pungli semakin subur di suatu tempat wisata bisa di duga ada pihak pihak pejabat yang kebagian jatah, maka sudah sewajibnya para tokoh masyarakat ormas dan penegak hukum memberantas kegiatan liar dan merugikan masyarakat. Pungli kok semakin liar di biarkan. Ada apa yah..!!!
Gunung Pancar yang ada di Sentul, Bogor, Jawa Barat Pejabat Petinggi Kabupaten Bogor Tutup Mata 5 Tahun Pungli Di Gunung Pancar Sentul Bogor Pengunjung Wisatawan Kapok, merupakan salah satu destinasi wisata favorit karena lokasinya dekat dari Jakarta. Orang bisa bepergian sejenak untuk menghirup udara segar dan menikmati hijaunya pepohonan, karena wisatanya terkenal dengan rimbunnya hutan pinus.
Wisatawan juga bisa berkunjung tanpa terlalu kena macet kawasan puncak. Tapi, ternyata wisata di Gunung Pancar jadi sepi karena banyaknya pungli oleh warga setempat.
Pengalaman wisatawan kena pungli bahkan menjadi viral di media sosial, dengan pengakuan mereka yang merasa kapok. Seperti diutarakan oleh akun TikTok @AdeNgider_17. “Karena banyak pungli, wisata ini ditinggalkan,” tulisnya di keterangan video yang diunggah pada Jumat, 28 Septemebr 2024.
Ia pun menulis bahwa sebenarnya kawasan Gunung Pancar indah. Dalam klip singkat, ia menunjukkan sepanjang perjalanan menggunakan kendaraan roda dua. Tampak melewatis sebuah desa dan rumah warga, jalanannya bagus karena telah dibeton.
Makin ke atas, suasananya semakin hijau dan rindang. Pesepeda pun tampak menikmati kayuhan sepedanya meski tentunya berat karena jalanan menanjak.
Mengutip dari laman Taman Wisata Gunung Pancar, Sabtu (28/9/2024), destinasi ini terletak di Desa Karang Tengah, Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat. Gunung Pancar memiliki ketinggian sekitar 300-800 mdpl, sehingga suhunya tak jauh berbeda dengan Kota Bogor terutama Sentul.
Fasilitas yang ada di Gunung Pancar antara lain camping ground, glamping, trekking, bahkan sering menjadi lokasi untuk foto prewedding.
Lokasi ini juga kerap disewa untuk acara outbond.
Curhatan pengunggah video pun mendapat respons dari warganet. Mereka merasakan pengalaman yang sama, pernah kena “palak” warga berkali-kali di kawasan tersebut.
“Masuk gerbang pertama bayar, mau ke pohon pinus bayar, masuk gerbang air panas bayar, mau mandi air panas bayar, parkir bayar, ogah lagi ke gunung pancar,” ulas seorang warganet. “buat pembelajaran pengelola,” sambung warganet lain.
“skrg bnyk tmpt yg lebih bgs, cb deh ke daerah pamijahan bgr, namanya lembah cipanas ciasmara. ga ada pungli sm skli gw pernah kesana sekali dan view nya jauh lebih indah,” kata yang lain.
Minggu lalu mau markir mobil di gunung pancar langsung dibilang 20 rb. Keluar lagi gua,enak aja cuma pengen makan doang digetok segitu,” pengalaman seorang warganet.
“Saya warga Sentul saya baru sekali masuk ke area Gunung pancar namun saya kecewa berat karena setiap titik harus bayar…. mohon ditertibkan oleh pihak dinas pariwisata kabupaten Bogor….,” ulas yang lain.
“Serba tiketing bikin nyesek,” yang lain menimpali. “Gw pernah berendem di gunung pancar, total nya 5x bayar tiket retribusi wkwkwkwkk,” timpal warganet.
Kirain udah ga ada pungli.. jadi cansel dulu ah ke gunung pancar.. mksih infonya… #ga mao ke 3 kalinya,” yang lain kecewa. “Bener banget jadi mahal sekarang klu mau ke gunung pancar,” tulis yang lain.
Masyarakat Kabupaten Bogor Menunggu ketegasan Pejabat Tinggi di Kab Bogor bertindak tegas