Publikasipendidikan.com|Beberapa hari terakhir Empat Lawang dihebohkan oleh kiriman berita yang sengaja disebar ulang oleh oknum.
Padahal berita yang disiarkan salah satu TV nasional terjadi beberapa tahun yang silam, tepatnya tahun 2015.
Berita yang di sengaja disebar yaitu berita seorang ibu bernama Warsi yang sepertinya keterbelakangan mental dengan anaknya Satria yang hanya mengkonsumsi rebusan daun untuk memenuhi kebutuhan makan.
Merekapun tinggal di hutan, meninggalkan tempat semula di lorong Sawah Kelurahan Jayaloka. Pasca berita tersebut Pemerintah Empat Lawang di era kepemimpinan H Syahril Hanafiah telah memberi bantuan dan membuatkan tempat tinggal yang layak seperti yang lainnya.
Noperman Subhi Camat Tebing Tinggi coba menelusuri keberadaan anak ibu Warsi. Satria yang terlihat masih balita waktu diberitakan ternyata sudah terlihat besar.
Dirinya masih berada di Tebing Tinggi dengan sibuk membantu bapak Jun dan Ibu Lia mengupas dan jualan kelapa parut selama lebih dari satu tahun.
“Sudah seperti anak sendiri” ujar Lia yang sudah lumayan lama jualan kelapa dan buka jasa parut baik kelapa atau yang lainnya. Ibu Lian berharap kedepannya Satria bisa sekolah seperti anak-anak yang lainnya.
Plt Kadis Dikbud Empat Lawang Drs Jonheri ketika dikonfirmasi atas kondisi Satria yang tidak sekolah akan segera menemui dan membujuk agar dapat sekolah demi masa depannya. ”
Sesuai petunjuk bapak Joncik Muhammad baik sebagai bupati dan ketua PGRI, jangan ada anak-anak di Empat Lawang yang tidak sekolah,” tegas Jonheri yang sudah berpengalaman mengurusi dunia pendidikan.red